1. PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL
Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto
berarti organisasi yang berkaitan dengan pilihan
dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial. Struktur sosial
mengacu pada hubungan yang lebih mendasar. Selain itu,
hubungan tersebut memberikan bentuk dasar pada pola
kehidupan masyarakat yang memberikan batas-batas pada
tindakan-tindakan yang sifatnya kelompok atau dalam organisasi.
Adapun ciri-ciri struktur sosial adalah
sebagai berikut.
1. Struktur sosial mencakup semua
hubungan sosial antarindividu pada saat tertentu.
2. Struktur sosial merupakan seluruh
kebudayaan masyarakat yang dapat dilihat dari sudut
pandang teoritis.
Jadi, setiap pelaksanaan penelitian
diarahkan pada pemikiran tentang derajat dari susunan
sosialnya.
3. Struktur sosial merupakan realitas
sosial yang bersifat statis sehingga dapat dilihat kerangka
tatanan yang
berbentuk struktur.
4. Struktur sosial mengacu pada
hubungan-hubungan sosial pokok yang dapat memberikan bentuk dasar
pada masyarakat dan memberikan batas-batas
pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara
organisatoris.
Fungsi struktur sosial:
1. Struktur sosial berfungsi sebagai pengawasan sosial
2. Struktur sosial berfungsi sebagai dasar pemahaman disiplin sosial
2. KELOMPOK SOSIAL
a.
Joseph S.Roucek dan Roland L.Warren
Kedua ahli sosiologi tersebut
mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas
dua atau lebih
manusia dan di antara mereka terdapat
beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau
orang lain secara keseluruhan.
b.
Mayor Polak
Polak mengartikan kelompok sosial sebagai
sejumlah orang yang satu sama lain memiliki
hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan
bersama.
c.
Wila Huky
Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu
unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
d.
Robert Bierstedt
Kelompok sosial adalah kumpulan orang
yang memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaannya
dan saling berinteraksi
1)
Kelompok Primer (Primary Group)
Kelompok primer memiliki ciri sebagai berikut.
a) Memiliki anggota sedikit (kurang dari tiga puluh orang).
b) Hubungan antaranggota bersifat pribadi dan akrab.
c) Mengutamakan komunikasi tatap muka.
d) Kebersamaan anggota dalam kelompok relatif lama (bersifat lebih permanen).
e) Saling mengenal dengan baik antaranggota kelompok sehingga mempunyai perasaan loyalitas.
f) Bersifat informal.
g) Keputusan dalam kelompok lebih
bersifat tradisional dan kurang rasional.
2)
Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Kelompok sekunder memiliki ciri sebagai
berikut.
a) Jumlah anggota
kelompok besar.
b) Hubungan antaranggota tidak bersifat
pribadi dan antaranggota tidak ada hubungan yang
erat.
c) Komunikasi tatap muka jarang
dilakukan;
d) Para anggota berada bersama-sama dalam
waktu singkat (temporer).
e) Antaranggota tidak saling mengenal
dengan baik.
f) Bersifat formal.
g) Keputusan dalam kelompok lebih
rasional dan mengutamakan efisiensi.
c.
Gemeinschaft dan Gesellschaft
1) Gemeinschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Dasar hubungan dalam kelompok ini adalah rasa cinta dan kesatuan batin. Bentuk
kelompok ini dapat dijumpai pada masyarakat desa atau masyarakat suku yang masih tradisional. Masyarakat dalam kelompok ini mempunyai kedudukan yang lebih penting daripada individu.
Ferdinand Tonnies mengemukakan ciri-ciri
gemeinschaft, yaitu :
a) hubungan antaranggota bersifat
menyeluruh dan mesra (intim);
b) hubungan antaranggota bersifat pribadi
(privat); dan
c) hubungan hanya untuk dalam kelompok,
tidak untuk orang-orang yang ada di luar kelompok
(eksklusif). Permasalahan atau perselisihan yang
terjadi dalam kelompok diselesaikan atas nama kelompok
dan bukan atas nama pribadi saja.
Gemeinschaft ada tiga bentuk sebagai
berikut.
a) Gemeinschaft by blood, yaitu bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh hubungan
darah atau
keturunan. Misalnya,
keluarga dan kelompok kekerabatan.
b) Gemeinschaft of place, yaitu bentuk kehidupan bersama karena berdekatan tempat tinggalnya
sehingga dapa saling menolong. Misalnya, RT dan RW.
c) Gemeinschaft of mind, yaitu bentuk kehidupan bersama yang terjadi karena mempunyai jiwa dan
pikiran yang sama atau ideologi yang sama.
2)
Gesellschaft
Gesellschaft adalah kelompok yang
didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas. Dalam
gesellschaft terdapat hubungan perjanjian yang berdasarkan
ikatan timbal balik, misalnya ikatan antarpedagang, dan
organisasi buruh pabrik. Orang-orang yang ada dalam hubungan
gesellschaft didasarkan karena mempunyai kepentingan-kepentingan
pribadi di atas kepentingan kelompok. Sementara itu,
unsur-unsur kehidupan lainnya
hanya merupakan alat.
Robert K.Merton memberikan pendapat
mengenai membership dan reference group. Dia mendefinisikan
kedua kelompok itu sebagai berikut.
1)
Membership Group
Membership group merupakan kelompok
di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota
kelompok tersebut. Anggota-anggota dalam membership group sering melakukan interaksi untuk membentuk
kelompok-kelompok tersendiri. Keanggotaan seseorang dalam membership group diukur dari interaksinya dengan kelompok sosial
tersebut termasuk para anggotanya.
2)
Reference Group
Reference group merupakan kelompok
yang menurut pandangan seseorang mengakui, menerima,
dan mengidentifikasikan dirinya tanpa harus menjadi anggotanya.
Reference group mempunyai dua
bentuk.
a) Tipe normatif yang menentukan
dasar-dasar bagi kepribadian seseorang;
b) Tipe perbandingan (comparation type) merupakan suatu pegangan bagi
individu dalam menilai kepribadian.
Sumber: Sosiologi 2 :
Untuk SMA/MA Kelas XI / Penyusun Budiyono —
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2009.